Friday, January 30, 2009

The 17th International Youth Leadership Conference



Disponsori oleh Pertamina dan Kodeco, pada tanggal 4-6 Januari 2009, dua mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Annisa Lifta Kurnia Dewi dan Riescha Puri Gayatri menjadi delegasi Indonesia pada The 17th International Youth Leadership Conference (IYLC) yang diadakan di Praha, Republik Cheko. The 17th IYLC yang diadakan oleh organisasi Civic Concept International dihadiri oleh 80 partisipan yang berasal 30 negara. Secara garis besar, The 17th IYLC mengangkat tema hukum dan politik dalam agenda kegiatannya

Selama konferensi partisipan dibagi menjadi kelompok – kelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri dari 10-12 peserta yang berasal dari negara yang berbeda. Selama konferensi agenda yang dilakukan antara lain : diskusi kelompok mengenai perencanaan dan pengembangan strategi dewan keamanan PBB mengenai konflik gerakan separatis Ossetia Selatan dengan Georgia, kunjungan ke kedutaan besar, kunjungan ke gedung parlemen Republik Cheko, diskusi kelompok mengenai fungsi, posisi, dan strategi pengadilan kriminal internasional, diskusi panel dengan topik “Pemimpin yang Bertanggung Jawab”, dan “ Wanita dan Kepemimpinan”, acara resepsi dengan sponsor, partner, pembicara, dan diplomat, serta simulasi Pengadilan Kriminal Internasional mengenai kasus kejatahan Presiden Sudan, Omar Al-Bashir.

Dengan mengikuti The 17th International Youth Leadership Conference, kedua delegasi menyadari pentingnya melihat suatu masalah dari berbagai perspektif, membudayakan etos kerja internasional yang sangat disiplin agar mampu menghadapi tantangan global, memiliki kepekaan terhadap isu-isu global saat ini, dan perluasan jejaring pada masyarakat internasional.

Terkecuali Indonesia, seluruh partisipan The 17th IYLC berasal dari latar belakang pendidikan hukum dan politik. Menjadi satu-satu delegasi dari jurusan teknik, hal tersebut sangat diapresiasi oleh para partisipan dan penyelenggara IYCL. Setelah mengikuti The 17th IYLC, kedua delegasi menyadari akan kelebihan pola pikir integratif yang diajarkan oleh program studi Teknik Industri. Kesadaran ini timbul setelah melihat sebagian besar partisipan yang cenderung memandang masalah secara parsial tergantung apa yang menjadi fokus perhatiannya.

No comments:

Post a Comment